Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Ayah dan calon Imam

Kisah Nabi Syu'aib dan Nabi Musa sangat cocok dalam tema ini. ketika itu Nabi Musa melihat 2 orang perempuan yang akan mengambil Air lalu ditempat pengambilan banyak anak pemuda yang kemudian membuat mereka kebingungan untuk mengambil air tersebut, lalu Nabi Musa melihat kedua perempuan tersebut dan menolongnya mengambil air hingga penuh, kemudian membawakan dan mengantarkan kedua perempuan tersebut pulang. Nabi Musa berkata "biar saya yg berjalan didepan" kedua perempuan itu mengiyakan. Nabi Musa melakukan itu bukan semata-mata dia tidak mau direndahkan oleh perempuan tetapi dia menyadari bahwa kedua perempuan itu bukanlah Mahramnya sehingga dikhawatirkan jika kedua perempuan itu berjalan didepan Nabi Musa, maka akan terlihat lekak-lekuk tubuhnya dan menimbulkan syahwat. Kedua perempuan itu adalah putri dari Nabi Syu'aib, salah satu perempuan itu berkata kepada ayahnya. "Ayah, angkatlah pemuda itu sebagai menantumu karena aku yakin dia akan menjadi Imam yg

All about persepsi

All about persepsi.. Bulan ramadhan ini bulan mulia, bulan dimana orang-orang berlomba-lomba dalam kebaikan, bulan dimana maraknya lantunan suara al-qur'an, bulan yang orang-orang berbondong ke masjid untuk melaksanakan tarawih.. Berbicara mengenai sholat tarawih. ada seorang ustadz misalnya yang pada waktu tarawih dia tak pernah terlihat di masjid.. Bagaimana persepsi anda??? Sebagian orang akan mempunyai persepsi sang ustadz tak pernah melaksanakan tarawih.. Namun pada kenyataannya ternyata ustadz itu selalu melaksanakan tarawih dirumah. Kemudian ada orang yang bertanya "Kenapa tidak tarawih di masjid??" Ustadz kemudian menjawab. "Banyak anak kecil yang berlalu lalang ketika saya sholat, banyak anak kecil yang suaranya mengganggu kekhusyu'an sholat saya" Misalnya lagi ada sekelompok A bagi-bagi sembako ketika musim pencalonan, pas banget yang bagi2in itu memakai baju "tertentu". Kira-kira sampe sini apa persepsi kita?? "Wah nyogok&