Langsung ke konten utama

All about persepsi

All about persepsi..

Bulan ramadhan ini bulan mulia, bulan dimana orang-orang berlomba-lomba dalam kebaikan, bulan dimana maraknya lantunan suara al-qur'an, bulan yang orang-orang berbondong ke masjid untuk melaksanakan tarawih..
Berbicara mengenai sholat tarawih. ada seorang ustadz misalnya yang pada waktu tarawih dia tak pernah terlihat di masjid..
Bagaimana persepsi anda???
Sebagian orang akan mempunyai persepsi sang ustadz tak pernah melaksanakan tarawih..
Namun pada kenyataannya ternyata ustadz itu selalu melaksanakan tarawih dirumah.
Kemudian ada orang yang bertanya
"Kenapa tidak tarawih di masjid??"
Ustadz kemudian menjawab. "Banyak anak kecil yang berlalu lalang ketika saya sholat, banyak anak kecil yang suaranya mengganggu kekhusyu'an sholat saya"

Misalnya lagi ada sekelompok A bagi-bagi sembako ketika musim pencalonan, pas banget yang bagi2in itu memakai baju "tertentu". Kira-kira sampe sini apa persepsi kita??

"Wah nyogok"  wah pasangan kelompok A curang"
Padahal bisa jadi sebenernya yang bagiin ini kelompok B hanya saja dia pengen membangun persepsi seakan-akan kelompok A yang nyogok. Bisa jadi yaa...

Sedikit tentang persepsi, jangan gampang percaya dengan mata, jangan gampang percaya dengan mulut, jangan gampang percaya dengan telinga karena kadang kala mereka menceritakan kepalsuan.

Semua orang hidup berdasarkan persepsi, maka intinya Bukan seberapa hebat orang yang kalian lihat, tapi persepsi yang mereka bangun, dan persepsi yang kalian bangun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maaf Untuk Sahabat

Sepuluh Januari dua ribu dua satu Adalah hari penantianmu Hari yang akan terasa sangat membahagiakan untukmu Hari dimana kau akan memiliki status baru Sepuluh Januari dua ribu dua satu Pandemi belum juga berlalu Maaf, terpaksa aku memberi kabar baru Bahwa aku tak bisa menjadi saksi hari bahagiamu. Sepuluh Januari dua ribu dua satu Hujan terus mengguyur bumi Sahabat andaikan kau tahu isi hatiku Mungkin, aku tak akan membuat puisi aneh ini Sepuluh Januari dua ribu dua satu Andaikan Burok itu tak hanya untuk Nabi Andaikan pintu Doraemon itu nyata Andaikan sajadah terbang Aladin dapat disewa Mungkin, Aku akan melesat pergi dan menemuimu Sepuluh Januari dua ribu dua satu Tak ada kata yang pantas terucap untukmu Selain kata, selamat menempuh hidup baru Semoga kau selalu bahagia bersama pilihanmu Sepuluh Januari dua ribu dua satu Sahabat, semoga kau sudi memaafkanku Tak ada maksud untuk ingkar janji Tetapi, keadaan yang menolakku untuk pergi

Uang 2000

Selama ini aku selalu menganggap uang 2000 adalah uang yg bernilai kecil, terutama ketika aku hidup diperantauan yg jelas merupakan daerah perkotaan, ekonomi serba mahal, uang 2000 untuk membeli setengah bungkus nasi uduk pun masih kurang. Terkadang aku juga sering menggeletakan asal uang 2000 di atas lemari ku ketika aku masih merantau, aku terlalu menganggap uang itu bernilai kecil, hingga aku menyepelekannya. Sore itu aku berniat mengantarkan kue buatan nenek ke rumah bibi yang kebetulan letak rumahnya tidak jauh dari rumahku, cukup menghabiskan kira-kira 7 menit untuk tiba dirumah bibiku. Aku mengetuk mengucap salam, lalu bibiku membukakan pintu dan menyambut ku ramah. Kami berbincang-bincang sebentar sambil mengasuh dan bercengkerama dengan dede bayi. Oh iya aku hampir lupa, beberapa bulan terakhir bibiku mengasuh anak adiknya karena ibunya terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Ketika aku asyik bercengkerama dengan bibi dan dede bayi, tiba-tiba ada seorang ibu-ibu sambil menggendon...

Pernikahan Bukan Ajang Balapan

Belum lama ini Media sosial tengah ramai membicarakan salah satu anak Kiyai kesohor yang memutuskan untuk bercerai dengan istrinya, maaf mungkin yang sebentar lagi akan dipanggil mantan istri. Tentu hal itu membuat geger publik, beragam pertanyaan muncul, mereka bertanya-tanya kenapa semua itu bisa terjadi, padahal apa yang diposting di media sosial tampak romantis dan baik-baik saja, tak pernah sekalipun terlihat ada masalah atau pertengkaran. Tentu yang menanyakan hal itu tak menyadari bahwa dunia maya adalah dunia penuh tipu daya, dan tidak semua yang di posting di media sosial sesuai dengan realita. Setiap orang, baik yang terkenal atau tidak, pasti ingin mempunyai privasi yang tak ingin dibagi. Hal itu pula yang menyebabkan orang berbondong-bondong ingin segera menikah, tak peduli bagaimana keadaan dan situasinya, mereka menganggap pernikahan itu amat sangat indah. Wajar saja, karena mungkin yang dilihat postingan para suami istri yang hanya bagian baik-baiknya, yang hanya momen r...