Langsung ke konten utama

Allah Sang Penguasa Takdir

Di Tepi teras Mushola pinggir kota, aku mendengar suara samar-samar perbincangan dua orang wanita, niat hati berdandan muka, tapi apalah daya aku tak bisa mencegah telingaku untuk tak mendengarnya, ingin rasanya aku meminta maaf kepada kedua orang itu karena tak sengaja telah lancang mendengarkan pembicaraannya, tetapi pembicaraannya terlanjur ku dengar, lagi pula Mushola ini adalah tempat umum jadi bisa saja bukan hanya aku yg mendengarnya.

"siapa yg sakit?, " tanya seorang wanita paruh baya kepada wanita di depannya.
"Saya bu," jawab wanita itu sambil tersenyum pilu.
"sakit apa?," tanya nya semakin penasaran
" Kanker payudara," jawabnya lirih dengan bergelimang air mata.
"Sudah berapa bulan usia kehamilannya?, " Tanyanya sambil melihat bayi dalam kandungan perut wanita di depannya.
"Menginjak usia enam bulan bu,"

Mendengar pembicaraan kedua wanita itu hatiku langsung terenyuh, ku lihat ibu hamil itu ku tatap sembarang wajahnya kemudian ku lihat sekilas perut hamilnya.

"Sekarang sedang tahap pengobatan apa," wanita paruh baya itu kembali bertanya.
"InsyaAllah saya akan melakukan Kemoterapi bu," jawabnya lirih.
"terus bayi dalam kandungan kamu? Apa tidak berdampak buruk?, " Tanyanya penuh rasa cemas
"Saya juga tidak tahu bu, tapi itu tindakan yg disarankan Dokter, saya hanya bisa pasrah dan mengikuti anjuran Dokter bu," jawabnya lirih sembari mengelus-elus bayi dalam kandungannya, air matanya telah mengalir membasahi wajahnya.
"Sabar ya, dokter pasti tahu mana yg terbaik, serahkan sama ahlinya" ucap wanita paruh baya itu menyemangati.

Aku terdiam, perbincangan ini sungguh memilukan. Dengan rasa penasaran Bergegas aku membuka google dan memcari tahu apa yang dimaksud dengan kemoterapi, berdasarkan sumber yg aku baca Kemoterapi itu merupakan pencegahan dan penyembuhan terhadap suatu penyakit kanker dengan cara memasukkan obat atau zat kimia ke dalam tubuh. Efek yg umum terjadi bisa menimbulkan rasa mual dan terjadi kerontokan pada rambut.

"Apa dokter itu tidak salah mengambil tindakan ?, bagaimana jika bayi dalam kandungan ibu itu tidak terselamatkan?. " Gumamku dalam hati penuh tanda tanya. mendadak aku merasa sangat khawatir kepada Ibu hamil penderita kanker payudara itu. Namun, aku yakin dan menyadari bahwa Dokter lebih mengetahui, Dia tidak akan sembarangan mengambil tindakan dan pasti penuh pertimbangan.

Sebagai wanita aku merasa ikut prihatin walau aku belum pernah merasakan bagaimana mengandung bayi tapi aku yakin ketika Ibu itu mendapati dirinya hamil, pasti Dia sangat merasa bahagia, namun dalam satu waktu Dia juga mendapati dirinya terkena kanker pasti itu teramat membuatnya terluka.

Perbincangan kedua wanita itu sangat menampar diriku yang sejak kemarin banyak berkeluh kesah walau tak banyak orang mengetahuinya. Aku terlalu menyempitkan diri sehingga merasa diriku lah yang paling menderita padahal diluar sana bahkan hari ini aku menyaksikan bahwa ada orang yg jauh lebih menderita.

Tak lama setelah perbincangan itu dua wanita paruh baya datang menghampiri, pikirku mungkin mereka adalah rekannya.

"Eeh.. sudah lama disini?" Tanya salah seorang wanita yang mehampiri
"Iya lumayan, ini ada ibu hamil terkena kanker," jawab wanita paruh baya
"Ya ampun sudah berapa bulan usia kandungannya?," tanya wanita itu penasaran
"Menginjak usia enam bulan," jawabnya lirih sambil tersenyum
" Oh tenangkan pikiranmu ya tak usah khawatir, teman saya ada yang seperti kamu, ketika hamil terkena kanker, kata dokter bayinya kemungkinan tak akan terselamatkan, jadi lebih baik diadakan pengangkatan, tapi teman saya itu tak ingin bayinya diangkat sebelum waktunya, lebih baik dirinya yang tak terselamatkan, akhirnya dokter menuruti keinginannya. namun Maha Kuasa Allah bayi itu selamat dan terlahir begitu cerdas, dan kini dia menjadi dokter" tutur wanita paruh baya memberi motivasi.

Mendengar ceritanya ibu hamil itu tersenyum semangat, dia tersenyum kemudian mengusap air matanya. aku yakin ada sedikit ketenangan pada ibu hamil itu, termasuk juga aku. Kenapa aku begitu khawatir padahal Allah penentu segalanya, Allah Sang Penguasa Takdir, kita hanya bisa berencana Allah yg akan menentukan, kita hanya bisa berusaha Allah yang mengabulkan.

Aku yakin seperti dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 286 bahwa "Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." Allah tahu pasti ibu hamil itu sanggup melewatinya, dan aku yakin setiap ada Ujian berat Allah akan berikan pula hadiah yang indah dan tak terduga. Jangan pernah merasa sedih. Ingat Ada Allah..

07:40 AM  11-01-2020
Ra Awaliyah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Tetap Produktif Di Masa Pandemi

Sebagaimana kita tahu bahwa belahan Dunia telah terkena Virus Covid-19 atau lebih dikenal dengan Corona. Virus menular dan mematikan yang berasal dari Wuhan Cina tersebut seolah membuat Dunia lumpuh. Virus Corona tidak hanya menular tetapi juga mematikan. Bahayanya tidak semua orang yang terkena Virus Corona mempunyai gejala, hal ini membuat resah aparat pemerintah. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akhirnya diterapkan, aktivitas di luar rumah menjadi terbatas, sekolah diliburkan, beberapa karyawan dirumahkan. Jaga jarak menjadi keamanan. Seseorang yang terbiasa beraktivitas di luar rumah mungkin akan merasa bosan dan kebingungan ketika harus berdiam diri di rumah. maka Inilah beberapa tips agar tetap produktif di masa pandemi tanpa harus banyak berinteraksi di luar rumah. 1. Bercocok Tanam Bercocok tanam adalah hal yang dapat dilakukan di masa pandemi. Kita bisa menjadikan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, seperti menanam berbagai macam jenis bunga, atau menanam tanaman

Pergeseran Makna Sukses

Sukses selalu menjadi hal yang diinginkan setiap orang. kata sukses bahkan sudah digaungkan sejak bayi baru lahir ke dunia sebagai ungkapan do'a dari kedua orang tua dan orang lain yang telah mendo'akan. Karena itu tak sedikit orang menghabiskan waktunya untuk bekerja keras dan banyak melakukan cara demi mencapai kesuksesan. Sukses dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti berhasil atau beruntung, artinya berhasil atau beruntung mencakup dalam berbagai hal. Sedangkan menurut Wikipedia sukses didefinisikan sebagai suatu kehormatan atau prestise yang dikaitkan dengan pencapaian suatu kedudukan seseorang dalam status sosialnya. Di era Modern ini kata Sukses seolah mengalami pergeseran makna. Ketika Sukses mengandung makna berhasil atau beruntung dalam segala hal, tetapi saat ini justru kata sukses seolah hanya di artikan berhasil atau beruntung dari sisi finansial, atau karir yang cemerlang. Padahal kata sukses sendiri memiliki cakupan yang sangat luas. Jika kata sukses hanya

Tentang Hikmah Dan Ujian

Manusia sebagai hamba Tuhan memang tak akan pernah luput dari Ujian. Ujiannya tentu beragam seperti kehilangan pekerjaan, terlilit banyak hutang, bisnis mengalami kebangkrutan. Gagal menikah dengan orang tersayang, menunggu jodoh yang tak kunjung datang, rumah tangga yang kandas dan berujung perceraian, istri terkena penyakit mematikan, suami pengangguran, anak sakit-sakitan,  orang tua dan mertua meninggal dengan waktu yang bersamaan dan masih banyak ujian lain yang tak mungkin disebutkan. Begitu banyaknya ujian yang telah Tuhan berikan, dan setiap manusia mendapat ujian yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitasnya. Ujian diberikan untuk meningkatkan kualitas iman, tetapi tak jarang karena ujian manusia justru kehilangan iman. Putus asa dan tak ingin melanjutkan hidup hingga bunuh diri kadang menjadi pilihan. Iman memang sering naik turun layaknya timbangan. Karenanya kita sebagai manusia seharusnya dapat mengontrol diri dan pandai menilik sisi baik yang terjadi dalam kehidupan. Kita